Berikut adalah panduan lengkap budidaya kubis (kol) secara hidroponik dari awal semai hingga panen:
---
1. Penyemaian
Media: Rockwool (bisa juga pakai cocopeat atau spons semai).
Langkah:
1. Potong rockwool ukuran 2.5 x 2.5 cm, rendam air pH 5.5–6.0.
2. Tanam 1 biji kubis per potongan.
3. Simpan di tempat lembap & teduh, tunggu berkecambah (3–5 hari).
4. Setelah tumbuh 2–4 daun sejati (±10–14 hari), bibit siap pindah tanam.
---
2. Pemindahan ke Sistem Hidroponik
Usia: 10–14 hari setelah semai.
Sistem yang cocok:
DFT (Deep Flow Technique)
NFT (Nutrient Film Technique)
Rakit apung (DWC) – bisa digunakan dengan penyangga batang.
Media tanam: Net pot berisi rockwool/hidroton.
Jarak tanam: 30–40 cm antar tanaman (kubis butuh ruang besar untuk membentuk kepala).
---
3. Fase Pertumbuhan
Durasi: 60–90 hari tergantung varietas dan suhu.
Nutrisi:
EC: 2.5–3.5 mS/cm
pH: 5.5–6.5
Gunakan AB mix khusus sayuran buah/daun.
Cahaya: 12–16 jam per hari.
Suhu ideal: 18–25°C (kubis tumbuh optimal di suhu sejuk).
Perawatan:
Cek larutan nutrisi 2–3 hari sekali.
Jaga kelembapan dan sirkulasi udara.
Jaga agar air tidak terlalu dalam (untuk sistem DWC).
---
4. Pembentukan Kepala Kubis
Dimulai saat tanaman berumur ±40 hari.
Pastikan:
Nutrisi tercukupi.
Tidak kekurangan cahaya.
Suhu stabil (jika terlalu panas, kepala gagal terbentuk sempurna atau pecah).
---
5. Panen
Usia panen: ±70–90 hari setelah semai.
Tanda siap panen:
Kepala kubis padat dan keras saat ditekan.
Ukuran sesuai varietas (umumnya 0.5–2 kg).
Cara panen: Potong batang utama ±5 cm di bawah kepala.
---
6. Pascapanen
Simpan di tempat dingin agar kesegaran terjaga.
Bisa panen sekali, lalu tanam ulang siklus berikutnya.
---
Tips Tambahan
Pilih varietas kubis cepat panen seperti: KK Cross, Green Express, atau Osaka.
Hindari air tergenang, karena akar bisa busuk.
Kubis rawan terserang hama jika di ruang terbuka – gunakan screenhouse jika perlu.
0 Komentar