tata cara menanam paprika secara hidroponik dari awal semai hingga panen:
---
1. Persiapan Alat dan Bahan
Benih paprika (merah, hijau, kuning sesuai pilihan)
Media semai: Rockwool, cocopeat, atau spons
Net pot & instalasi hidroponik (NFT, DFT, drip system atau Dutch bucket)
Nutrisi AB Mix buah/buah-buahan
Air bersih, alat ukur pH dan EC
Cahaya: sinar matahari langsung 6–8 jam atau grow light (jika indoor)
---
2. Penyemaian Benih
1. Potong rockwool 2,5 x 2,5 cm, basahi dengan air pH 5.5–6.5.
2. Buat lubang kecil dan masukkan 1 benih paprika per rockwool.
3. Tutup wadah semai dengan plastik gelap selama 2–4 hari hingga benih berkecambah.
4. Setelah berkecambah, buka tutup dan beri pencahayaan tidak langsung.
---
3. Perawatan Bibit
Usia 7–14 hari: bibit tumbuh daun sejati.
Jaga kelembapan rockwool dan beri larutan nutrisi ringan (EC 700–900 µS/cm).
Bibit siap pindah tanam saat tinggi sekitar 10–15 cm atau 4–6 daun sejati.
---
4. Pindah Tanam ke Sistem Hidroponik
1. Pindahkan bibit ke net pot bersama media tanamnya.
2. Gunakan sistem hidroponik yang sesuai (drip system/Dutch bucket sangat cocok karena paprika tanaman besar).
3. Isi larutan nutrisi buah (EC 1600–2200 µS/cm, pH 5.5–6.5).
4. Beri penyangga atau tali karena paprika tumbuh tinggi dan buahnya berat.
---
5. Pemeliharaan
Pencahayaan: 6–8 jam per hari.
Nutrisi: Ganti atau isi ulang larutan setiap 1–2 minggu.
Cek EC dan pH rutin.
Pemangkasan: Pangkas tunas-tunas samping agar pertumbuhan terfokus.
Penyerbukan: Getarkan batang atau bantu manual penyerbukan karena paprika butuh penyerbukan silang.
---
6. Panen
Paprika siap dipanen dalam 90–120 hari sejak semai.
Buah bisa dipanen saat ukuran maksimal dan warna sesuai jenisnya (hijau, merah, kuning).
Gunakan gunting tajam untuk memotong tangkai buah agar tidak merusak batang.
---
Tips Tambahan
Paprika suka suhu hangat: ideal di kisaran 20–28°C.
Gunakan sistem sirkulasi udara yang baik agar tidak lembap dan berjamur.
Jika tanam indoor, pertimbangkan pakai lampu grow light minimal 40W per tanaman.
0 Komentar