tata cara menanam terong hidroponik dari semai sampai panen secara singkat dan jelas:



---


1. Alat & Bahan


Benih terong (ungu/lalap/bulat sesuai pilihan)


Rockwool


Net pot & sistem hidroponik (Dutch bucket atau drip system)


Nutrisi AB Mix buah


Ajir/tali rambat


Air bersih, pH meter & EC meter




---


2. Semai (Hari 0–10)


Potong rockwool, basahi pH 5.5–6.5


Masukkan 1–2 benih/lubang


Tutup gelap 2–3 hari sampai benih pecah


Setelah tumbuh, beri cahaya terang


Jaga rockwool tetap lembap




---


3. Pindah Tanam (Hari 10–14)


Bibit siap pindah saat 4–6 daun sejati, tinggi ±10–15 cm


Pindah ke net pot di sistem hidroponik


Nutrisi: pH 5.5–6.5, EC awal 1000–1400 µS/cm


Pasang ajir sejak awal untuk menopang batang




---


4. Perawatan (Hari 15–90)


Sinar matahari 6–8 jam/hari


EC dinaikkan bertahap hingga 2000–2500 µS/cm saat berbunga


Pangkas tunas liar agar pertumbuhan fokus


Bantu penyerbukan dengan getar batang atau kuas


Jaga tanaman tetap kering, hindari daun basah berlebih




---


5. Panen (Hari 70–100)


Terong bisa dipanen 2–3 bulan setelah tanam


Panen saat ukuran buah ideal dan kulit mengilap


Gunakan gunting untuk memotong buah agar batang tidak rusak


Tanaman bisa terus berbuah selama beberapa bulan