Menanam kiwi secara hidroponik adalah tantangan yang menarik karena kiwi termasuk tanaman merambat yang biasanya tumbuh di lahan luas dengan iklim sejuk. Namun, secara teknis bisa dilakukan dengan pendekatan yang tepat, terutama jika memakai sistem hidroponik rakit apung atau NFT (Nutrient Film Technique) dan tempat yang dikondisikan. Berikut adalah tahapan dari awal semai hingga panen kiwi hidroponik:


---

1. Persiapan Benih

Gunakan benih kiwi dari buah matang (organik lebih baik), atau beli benih dari toko pertanian.

Cuci biji, keringkan, lalu stratifikasi (simulasi musim dingin):

Simpan biji di tisu lembap dalam wadah tertutup, simpan di kulkas (4–6°C) selama 1–2 bulan.

Ini penting untuk memecah dormansi biji.




---

2. Penyemaian

Setelah stratifikasi, semai benih di media tanam seperti rockwool atau cocopeat.

Jaga kelembapan dan suhu ruangan (sekitar 20–25°C).

Biji akan berkecambah dalam 2–4 minggu.

Setelah tumbuh daun sejati (2–3 helai), pindahkan ke sistem hidroponik.



---

3. Pemindahan ke Sistem Hidroponik

Gunakan sistem hidroponik skala besar, misalnya:

NFT: untuk aliran nutrisi terus-menerus.

Dutch bucket: cocok untuk tanaman besar dan merambat.


Pastikan akar tanaman menyentuh larutan nutrisi.

Gunakan net pot dan media tanam seperti hidroton (kerikil lempung).



---

4. Perawatan Tanaman

Nutrisi: Gunakan nutrisi hidroponik khusus tanaman buah (seimbang NPK + Ca, Mg, Fe, Mn).

pH larutan: jaga di kisaran 5.8–6.5.

EC: sekitar 1.5–2.5 mS/cm, tergantung usia tanaman.

Cahaya: Kiwi butuh cahaya matahari penuh atau LED grow light minimal 10–12 jam/hari.

Lakukan pelatihan dan pemangkasan agar tanaman merambat dengan baik.



---

5. Penyerbukan

Kiwi adalah tanaman dioecious (jantan dan betina terpisah).

Perlu minimal 1 tanaman jantan untuk 6–8 tanaman betina.

Lakukan penyerbukan manual dengan kuas, jika dalam ruangan.




---

6. Masa Panen

Buah mulai muncul pada usia tanaman 3–4 tahun.

Panen dilakukan setelah buah mencapai ukuran penuh dan matang (warna dan tekstur khas).

Dalam hidroponik, bisa lebih cepat tergantung kondisi (sekitar 2–3 tahun jika optimal).



---

Catatan Tambahan

Kiwi bukan tanaman jangka pendek seperti selada atau sawi.