Berikut panduan lengkap menanam tomat ceri secara hidroponik dari semai hingga panen:

1. Penyemaian Benih

Benih: Gunakan varietas tomat ceri unggul (misalnya Red Cherry, Yellow Pear).

Media semai: Rockwool, cocopeat, atau sekam bakar.

Langkah-langkah:

1. Potong rockwool ukuran 2,5×2,5 cm, basahi dengan air pH 5,5–6.

2. Masukkan 1 benih per lubang sedalam ±0,5 cm.

3. Tutup wadah, simpan di tempat lembab dan gelap selama 2–3 hari.

4. Setelah muncul tunas, pindahkan ke tempat terang.

5. Bibit siap dipindah ke sistem hidroponik setelah 10–14 hari (muncul 4–5 daun sejati).

2. Sistem Hidroponik yang Cocok

Sistem direkomendasikan:

Dutch Bucket (paling ideal untuk tomat).

Alternatif: NFT ukuran besar, DFT, atau sistem pot sirkulasi.

Media tanam: Hidroton, perlite, atau campuran sekam bakar dan cocopeat.

3. Nutrisi dan Perawatan

Nutrisi: AB Mix buah.

EC & pH:

Fase vegetatif: EC 1,5–2,0 | pH 5,8–6,5

Fase berbunga dan berbuah: EC 2,2–2,5

Cahaya: 6–8 jam sinar matahari langsung per hari.

Penyangga: Gunakan ajir/tali rambat karena tomat tumbuh tinggi dan berbuah lebat.

Penyerbukan: Bantu secara manual jika di dalam ruangan (goyang batang atau kuas bunga).

4. Perawatan Harian

Periksa nutrisi dan pH tiap 1–2 hari.

Pangkas tunas liar di ketiak daun (khusus untuk tomat tipe indeterminate).

Bersihkan daun tua dan tidak produktif.

Ganti nutrisi dan air setiap 1–2 minggu.

5. Masa Panen

Waktu panen: 75–90 hari sejak semai.

Ciri-ciri siap panen:

Buah berubah warna sesuai varietas (merah, oranye, kuning).

Tekstur padat dan tidak terlalu keras.

Panen bertahap: Tomat ceri bisa dipanen setiap 2–3 hari sekali selama ±1 bulan lebih.