Berikut panduan lengkap menanam seledri secara hidroponik dari semai hingga panen:
1. Penyemaian Benih
Benih: Gunakan benih seledri unggul, bisa lokal atau impor.
Media semai: Rockwool (paling umum), bisa juga cocopeat.
Langkah-langkah:
1. Potong rockwool ukuran 2,5x2,5 cm dan basahi dengan air pH 5,5–6.
2. Buat lubang kecil di tengah rockwool.
3. Letakkan 2–3 butir benih di setiap lubang.
4. Tutup rapat dan simpan di tempat lembab dan gelap selama 2–3 hari.
5. Setelah muncul tunas, buka penutup dan letakkan di tempat terang (tapi tidak terkena sinar matahari langsung).
6. Tunggu 2–3 minggu hingga muncul 3–4 daun sejati, lalu pindahkan ke sistem hidroponik.
2. Sistem Hidroponik yang Cocok
Sistem yang direkomendasikan: DFT (Deep Flow Technique), Wick System (untuk skala kecil), atau NFT.
Media tanam: Netpot dengan media rockwool, hidroton, atau arang sekam.
3. Nutrisi dan Perawatan
Nutrisi: AB Mix daun.
Dosis:
Minggu 1–2: EC 0,8–1,0.
Minggu 3–5: EC 1,2–1,5.
Minggu 6–panen: EC 1,5–1,8.
pH ideal: 5,5–6,5.
Pencahayaan: Sinar matahari langsung 4–6 jam per hari.
Perawatan:
Cek air dan nutrisi setiap 2–3 hari.
Buang daun yang rusak atau menguning.
Bersihkan sistem dari lumut atau kotoran.
4. Masa Panen
Waktu panen: 2,5–3 bulan sejak semai.
Ciri siap panen:
Tinggi tanaman sekitar 20–30 cm.
Daun rimbun dan batang cukup besar.
Cara panen:
Potong bagian pangkal batang (panen habis).
Atau petik daun luar saja (panen cabut sebagian, bisa berulang).
.jpeg)
0 Komentar