Menanam kacang-kacangan hidroponik melibatkan beberapa tahapan, dimulai dari persiapan media tanam, penyemaian benih, penanaman, dan perawatan. Kacang hijau, kacang polong, dan kacang panjang adalah beberapa jenis kacang yang mudah ditanam secara hidroponik. Berikut tahapan umum menanam kacang-kacangan hidroponik: 

1. Persiapan Sistem Hidroponik:

Pilih sistem hidroponik: Ada berbagai sistem, seperti Ebb & Flow (pasang surut), NFT (Nutrient Film Technique), dan Media Tanam. Ebb & Flow cocok untuk kacang karena mudah dipantau. 

Siapkan media tanam: Media tanam seperti cocopit, sekam bakar, atau rockwool bisa digunakan. 

Siapkan wadah tanam: Bisa menggunakan wadah khusus hidroponik atau disesuaikan dengan sistem yang dipilih. 

Siapkan larutan nutrisi: Larutan nutrisi hidroponik khusus untuk kacang-kacangan. 

2. Penyemaian Benih:

Pilih benih berkualitas: Biji yang besar, mengkilap, dan tidak rusak. 

Bersihkan benih: Cuci benih hingga bersih dan buang yang mengapung. 

Rendam benih: Rendam benih selama 24 jam agar lebih mudah tumbuh. 

Tanam benih: Taburkan benih di media tanam atau masukkan ke dalam media tanam yang disiapkan. 

3. Penanaman:

Pindahkan bibit: Setelah benih berkecambah dan memiliki beberapa lembar daun, pindahkan ke media tanam hidroponik. 

Perhatikan akar: Pastikan akar tidak rusak saat dipindahkan. 

Siram tanaman: Berikan kelembaban pada tanaman setelah penanaman. 

4. Perawatan:

Periksa larutan nutrisi: Pastikan kadar nutrisi sesuai kebutuhan tanaman.

Cek kondisi air: Pastikan air bersih dan tidak tergenang.

Periksa media tanam: Pastikan media tanam tetap lembab dan tidak busuk.

Bersihkan wadah: Bersihkan wadah secara berkala untuk mencegah pertumbuhan bakteri.

Awasi tanaman: Cek secara berkala untuk mendeteksi masalah pada tanaman.

Dukung tanaman: Berikan tiang atau teralis untuk tanaman merambat.