Menanam rambutan secara hidroponik adalah proses menanam rambutan tanpa menggunakan tanah, melainkan menggunakan media tanam seperti rockwool, arang, atau kerikil, serta nutrisi yang disiramkan melalui air. Berikut langkah-langkahnya: 

1. Persiapan:

Wadah:

Siapkan wadah atau pot yang sesuai untuk menanam rambutan, bisa menggunakan pipa PVC atau wadah lain yang tahan air. 

Media Tanam:

Pilih media tanam seperti rockwool, arang, atau kerikil yang bersih dan mendukung pertumbuhan akar. 

Larutan Nutrisi:

Siapkan larutan nutrisi yang sesuai untuk rambutan, bisa menggunakan nutrisi hidroponik yang sudah tersedia di pasaran. 

Bibit:

Siapkan bibit rambutan yang sehat dan berkualitas, bisa didapatkan dari persemaian atau pembibitan. 

2. Pembibitan:

Penyemaian:

Semai benih rambutan pada media semai seperti rockwool atau media lain yang sesuai, pastikan media selalu lembab dan mendapatkan cahaya yang cukup.

Perawatan Bibit:

Perhatikan perkembangan bibit secara rutin, siram media semai jika kering, dan pindahkan bibit ke media tanam utama setelah berumur 3-4 minggu atau memiliki 3-4 daun. 

3. Penanaman:

Pindah Bibit:

Setelah bibit siap, pindahkan ke wadah atau pot yang telah disiapkan, pastikan media tanam menutupi akar bibit dengan baik. 

Siram dengan Nutrisi:

Siram media tanam dengan larutan nutrisi yang telah disiapkan, pastikan akar tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup. 

4. Perawatan:

Cek Kondisi Air:

Cek kondisi air secara berkala, pastikan tidak ada lumut atau kotoran yang menempel di wadah. 

Cek Kondisi Nutrisi:

Periksa kondisi larutan nutrisi, jika sudah terlalu kental atau berkurang, ganti dengan yang baru. 

Perawatan Harian:

Periksa tanaman secara rutin, siram jika kering, dan bersihkan wadah dari lumut atau kotoran. 

Jaga Sanitasi:

Jaga kebersihan lingkungan tanaman, jauhkan dari hama dan penyakit. 

Pencahayaan:

Pastikan tanaman mendapatkan cahaya yang cukup, bisa menggunakan sinar matahari langsung atau lampu tumbuh. 

5. Pemantauan:

pH dan EC:

Jika memiliki alat pengukur, pantau tingkat pH dan EC (Electrical Conductivity) air, untuk memastikan nutrisi terdistribusi dengan baik. 

Perkembangan Tanaman:

Pantau perkembangan tanaman secara rutin, jika ada gejala penyakit atau hama, segera atasi dengan obat yang sesuai.