Berikut panduan lengkap menanam buncis secara hidroponik dari penyemaian hingga panen:

1. Penyemaian Benih

Benih: Pilih benih buncis unggul (misalnya tipe tegak atau merambat).

Media semai: Rockwool, cocopeat, atau campuran sekam bakar dan tanah.

Langkah-langkah:

1. Rendam benih dalam air hangat selama 4–6 jam.

2. Tanam benih ke dalam media semai (lubangi rockwool sedalam 1 cm).

3. Jaga kelembapan dan simpan di tempat hangat dan teduh.

4. Setelah berkecambah (2–3 hari), pindahkan ke tempat terang.

5. Tunggu 5–7 hari sampai tumbuh 2 daun sejati sebelum pindah tanam.

2. Sistem Hidroponik yang Cocok

Sistem yang direkomendasikan: Dutch bucket (ember Belanda), DFT (Deep Flow Technique), atau sistem pot bertingkat dengan sirkulasi nutrisi.

Media tanam: Hidroton, sekam bakar, atau campuran cocopeat-perlite.

3. Pemindahan dan Perawatan

Pemindahan: Setelah 5–10 hari semai, pindahkan ke sistem hidroponik.

Nutrisi: Gunakan AB Mix buah.

Dosis EC dan pH:

Awal (vegetatif): EC 1,5–1,8 | pH 5,8–6,5

Berbunga/berbuah: EC 2,0–2,4

Cahaya: 6–8 jam sinar matahari langsung per hari.

Penyangga: Pasang lanjaran atau tali rambat jika varietas merambat.

4. Perawatan Harian

Cek nutrisi dan air setiap hari.

Pangkas daun tua atau bagian yang mengganggu pertumbuhan.

Jaga kelembapan media tetap stabil.

Bantu penyerbukan jika tanam di rumah plastik (manual: gosok bunga jantan ke bunga betina).

5. Masa Panen

Panen pertama: 45–60 hari setelah semai, tergantung varietas.

Ciri siap panen:

Polong hijau segar, panjang 10–15 cm, belum berbiji penuh.

Kulit masih halus dan mudah dipatahkan.

Frekuensi panen: Setiap 2–3 hari sekali selama 2–3 minggu.