Menanam kentang hidroponik melibatkan persiapan bibit, media tanam, wadah, dan sistem penyiraman. Bibit dipotong dan dikembangbiakkan di media tanam seperti perlite atau rockwool, lalu dipindahkan ke wadah hidroponik dengan sistem penyiraman yang memadai. Penting untuk memastikan penyiraman yang cukup dan pemberian pupuk cair secara teratur.
Berikut adalah tahapan lebih detail:
1. Persiapan Bibit:
Pilih kentang benih yang sehat dengan beberapa mata tunas.
Potong kentang benih menjadi bagian-bagian kecil dengan minimal satu mata tunas per bagian.
Letakkan potongan kentang benih di tempat yang lembap dan hangat agar mulai bertunas.
2. Persiapan Media Tanam:
Gunakan media tanam seperti perlite, rockwool, atau media tanam lainnya yang cocok untuk hidroponik.
Pastikan media tanam bersih dan bebas dari hama atau penyakit.
3. Persiapan Wadah:
Siapkan wadah yang sesuai dengan sistem hidroponik yang akan digunakan (misalnya wadah dengan lubang untuk sistem media tanam atau sistem akar).
Pastikan wadah bersih dan steril.
4. Penanaman:
Tanam potongan kentang benih yang telah bertunas ke dalam media tanam di wadah.
Pastikan bibit tertutup media tanam dan tidak terpapar langsung sinar matahari.
5. Sistem Penyiraman dan Pemberian Pupuk:
Gunakan sistem penyiraman yang sesuai dengan sistem hidroponik yang digunakan (misalnya sistem drip, NFT, atau sistem media tanam).
Pastikan penyiraman teratur dan cukup agar media tanam tetap lembap.
Berikan pupuk cair secara teratur sesuai dengan kebutuhan tanaman.
6. Perawatan:
Pantau pertumbuhan tanaman secara berkala.
Bersihkan wadah dan media tanam dari kotoran atau sisa pupuk.
Lakukan pengendalian hama dan penyakit jika diperlukan.
7. Pemanenan:
Kentang siap dipanen setelah tanaman mencapai usia tertentu (biasanya 80-120 hari).
Pilih kentang yang ukurannya cukup dan kualitasnya bagus.
0 Komentar