Menanam thyme secara hidroponik dari awal semai sampai panen membutuhkan perhatian khusus pada media tanam, nutrisi, dan pencahayaan. Berikut panduan lengkapnya:



---


1. Penyemaian Benih (7–14 hari)


Langkah:


Gunakan rockwool yang telah direndam air pH netral (5.5–6.5).


Potong rockwool menjadi kubus kecil.


Masukkan 2–3 benih thyme ke tiap lubang tanam di rockwool.


Letakkan di tempat lembap, gelap, dan hangat (20–25°C).


Semprot air secukupnya setiap hari agar tetap lembap.


Benih akan berkecambah dalam 7–14 hari.




---


2. Pemindahan ke Sistem Hidroponik (2–3 minggu setelah semai)


Ciri tanaman siap pindah:


Memiliki 2–3 pasang daun sejati.


Akar mulai menembus rockwool.



Sistem yang cocok:


NFT (Nutrient Film Technique) atau DWC (Deep Water Culture).



Nutrisi:


Gunakan nutrisi AB mix untuk tanaman daun.


EC: 1.2–1.8


pH: 5.8–6.5


Pastikan pencahayaan cukup (12–16 jam per hari, lampu grow light jika indoor).




---


3. Perawatan Tanaman (4–8 minggu)


Perhatikan:


Air dan nutrisi harus cukup dan rutin diganti (1 minggu sekali).


Hindari kelembapan berlebih untuk mencegah jamur.


Jaga sirkulasi udara.




---


4. Panen (60–90 hari setelah semai)


Panen saat tanaman sudah tumbuh lebat (sekitar 10–15 cm).


Potong batang bagian atas dengan gunting steril (jangan ambil lebih dari ⅓ tanaman agar bisa tumbuh kembali).


Bisa dipanen berkali-kali (thyme adalah tanaman perennial).